Wednesday, June 21, 2006

Beragama Islam tapi tidak islam

Mempunyai seorang kawan, baik hati dan penolong. Perhatiannya begitu besar, empatinya sering tampak begitu dalam. Wajahnya jernih, sejernih itu pula ''mungkin'' hatinya. Satu-satunya yang berbeda adalah, baginya agama adalah nonsense. Berpandangan bahwa keberagamaan adalah kesia-siaan.
Di sisi yang lain, kita mudah dapati pula golongan yang keberagamaannya tampak istimewa. Pernik hiasan dan baju yang dipakai, juga sikap dan tampilan lahiriahnya menampakkan keberimanannya. Satu-satunya yang berbeda adalah kesadaran sosialnya yang jauh dibanding dengan kawan yang sebelumnya kuceritakan.
Ada beberapa pikiran berlalu dalam akalku. Apakah artinya Islam?. Kedamaian-perdamaian, patuh-taat-selamat-sejahtera, atau berserah diri?.
Kadang kita membutuhkan perenungan. Boleh jadi, dalam perjalanan keberimanan dan ketidakberiman kita jumpai:

Beragama Islam tapi tidak islam,
Beragama Islam dan juga islam,
Beragama, tapi tidak beriman.
Beragama, tapi tidak Islam.
Tidak beragama Islam, tapi islam (QS 5:82, QS 5:69).
Tidak beragama dan tidak juga islam.

Semuanya adalah pilihan......

QS30:53 Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang-orang yang buta (mata hatinya) dari kesesatannya. Dan kamu tidak dapat memperdengarkan (petunjuk Tuhan) melainkan kepada orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Kami, mereka itulah orang-orang yang berserah diri (kepada Kami).

QS31:22 Dan barangsiapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia orang yang berbuat kebaikan, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang kokoh. Dan hanya kepada Allah-lah kesudahan segala urusan.

QS2:256 Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

QS27:81. Dan kamu sekali-kali tidak dapat memimpin (memalingkan) orang-orang buta dari kesesatan mereka. Kamu tidak dapat menjadikan (seorangpun) mendengar, kecuali orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami, lalu mereka berserah diri.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home