Tuesday, June 20, 2006

KHUTBAH TERAKHIR NABI MUHAMMAD S.A.W

(Lembah Uranah, Arafat, 9 Dzulhijjah, 10 H)

Wahai manusia, dengarkanlah dengan sungguh-sungguh, karena aku tidak tahu
apakah setelah tahun ini, aku masih akan berada di antara kalian. Karena itu
dengarkanlah dengan seksama apa yang akan kusampaikan, dan sampaikan
kata-kata ini kepada orang-orang yang tidak dapat hadir di sini hari ini.


Wahai manusia, sama seperti kamu menganggap bulan ini, hari ini, dan tempat
ini sebagai suci, perlakukanlah hidup dan harta setiap muslim sebagai hal
yang suci. Kembalikanlah barang yang dipercayakan padamu kepada pemiliknya
yang sah. Jangan sakiti seseorang sehingga tidak ada yang akan menyakitimu.
Ingatlah bahwa sesungguhnya kamu akan bertemu Tuhanmu, dan bahwa DIA akan
benar-benar menghitung amal ibadahmu. ALLAH telah melarang kamu mengambil
riba (bunga uang) dan karena itu sejak saat ini semua kewajiban bunga uang
harus dihapuskan. Tetapi, modal pokokmu adalah milikmu yang boleh engkau
simpan. Janganlah kamu menyebabkan atau menderita karena ketidakadilan.
ALLAH telah memutuskan bahwa tidak ada bunga uang dan bahwa semua bunga uang
yang terhutang dari Abbas Ibn' Abdul Muthalib sejak saat ini harus
dihapuskan. Setiap hak yang timbul dari pembunuhan dalam masa pra-Islam
hapus sejak saat ini dan hak pertama yang aku hapuskan adalah yang berasal
dari pembunuhan Rabiah ibn Al-Haritibn.


Wahai manusia, tidak beriman orang-orang yang mempermainkan aturan untuk
menghalalkan yang telah dilarang oleh ALLAH, dan untuk melarang yang sudah
diizinkan ALLAH. Dengan nama ALLAH, terdapat dua belas bulan (dalam
setahun). Empat diantaranya suci. Tiga dari empat bulan ini berturut-turut,
dan satu terletak diantara bulan Jumada dan Sha'ban.


Hati-hatilah terhadap setan demi keselamatan agamamu. Dia telah kehilangan
semua harapan untuk dapat menjerumuskanmu dalam kesalahan-kesalahan yang
besar, karena itu hati-hatilah agar tidak mengikutinya dalam hal-hal kecil.


Wahai manusia, benar bahwa kamu memiliki hak-hak tertentu atas
wanita-wanitamu, tetapi mereka juga punya hak-hak atas engkau. Ingatlah
bahwa kamu mengambil mereka sebagai istrimu hanya dengan kepercayaan ALLAH
dan dengan izinNYA. Jika mereka mematuhi hak-hakmu maka mereka berhak atas
makanan dan pakaian yang diberikan dengan kebaikan. Perlakukanlah
wanita-wanitamu dengan hormat dan baik karena mereka adalah pasangan dan
penolongmu yang setia. Dan menjadi hakmu untuk menentukan agar mereka tidak
berkawan dengan orang-orang yang tidak engkau setujui, dan agar mereka tidak
menjadi nakal.


Wahai manusia, dengarkan aku dengan sungguh-sungguh, beribadahlah kepada
ALLAH, shalatlah lima waktu dalam sehari, puasalah dalam bulan Ramadhan, dan
berikanlah hartamu dalam bentuk zakat. Kerjakan haji jika kamu mampu. Semua
manusia berasal dari Adam dan Hawa, seorang Arab tidak memiliki kelebihan
diatas non-Arab, dan seorang non-Arab tidak memiliki kelebihan diatas Arab;
juga seorang putih tidak memiliki kelebihan diatas seorang hitam, tidak juga
seorang hitam memiliki kelebihan atas orang putih, kecuali dalam ketakwaan
dan ibadahnya. Camkanlah bahwa setiap muslim adalah saudara bagi setiap
muslim dan bahwa umat Islam merupakan suatu persaudaraan. Tidak boleh harta
seorang muslim menjadi hak seorang muslim lain kecuali jika sudah diberikan
secara suka rela dan ikhlas. Karena itu, jangan lakukan perbuatan tidak adil
pada dirimu sendiri.


Ingatlah, suatu hari kamu akan berhadapan dengan ALLAH dan
mempertanggungjawabkan tindakan-tindakanmu. Karena itu, berhati-hatilah,
jangan keluar dari jalan kebenaran setelah aku tiada.


Wahai manusia, tidak ada nabi atau rasul yang akan datang sesudahku dan
tidak ada agama baru yang akan lahir. Karena itu, wahai manusia, berpikirlah
dengan baik dan pahamilah kata-kata yang kusampaikan kepadamu. Aku
tinggalkan dua hal: Al Quran dan Sunnah, contoh-contoh dariku; dan jika kamu
ikuti keduanya kamu tidak akan pernah tersesat.


Semua yang mendengarku harus menyampaikan kata-kataku kepada yang lain, dan
orang-orang tersebut kepada yang lainnya lagi; dan semoga orang terakhir
yang mendengarnya memahami kata-kataku lebih baik daripada yang mendengar
dariku secara langsung. Ya ALLAH, jadilah saksiku bahwa aku telah
menyampaikan pesanMU kepada hambaMU.


(Diterjemahkan dari versi bahasa Inggris. Kalau benar itu dari ALLAH, kalau
keliru itu karena kelemahan saya pribadi. Semoga bermanfaat. Mubariq Ahmad,
13 Oktober 1996)

0 Comments:

Post a Comment

<< Home