Sunday, May 28, 2006

Kecepatan Urusan MencapaiNya

Pemahaman kecepatan cahaya, sepertinya berada di puncak peradaban. Pengetahuan tentang kecepatan cahaya, bahwa tidak ada sesuatu yang melebihi kecepatan ini sepertinya menjelaskan posisi peradaban dan pengetahuan. Fisika teoritis telah menjelaskan antara lain, mengikuti hitungan transformasi Lorentz diperoleh bahwa jika misalnya sebuah pesawat dengan mencapai 200 000 km/detik di ruang angkasa maka waktu relatif 100 tahun di bumi sama dengan dalam pesawat tersebut hanya 80 tahun. Jika kecepatan mencapai 250 000 km/detik, 100 tahun menjadi 55,8 tahun. Saat pesawat mencapai 290 000 km/detik maka 100 tahun di bumi menjadi 24,5 tahun di pesawat. Ketika kecepatan pesawat mencapai 299 000 km/detik maka 100 tahun menjadi 7,7 tahun. Jika pesawat tersebut kemudian menembak dengan sinar laser maka pengamat dari luar pesawat melihat bahwa senjata laser tersebut tidak pernah mengeluarkan tembakan (karena pesawatnya sudah sama dengan kecepatan cahaya). Sedangkan, penembak melihat sinar laser tersebut menembak ke objek.
Di sisi lain, kecepatan mendekati cahaya juga akan mengalami kontraksi arah gerak
sehingga bisa memendek atau menjadi pipih.
Lalu bagaimana pemahaman kita terhadap ayat :
QS 32:5. Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepadaNya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu
Perhitungan dengan pemahaman satu hari = 1000 tahun = 1200 bulan telah menghasilkan hitungan bahwa urusan itu bergerak dengan kecepatan cahaya (lihat pada artikel : menghitung kecepatan cahaya dengan menghitung pergerakan bulan). Ini adalah pemahaman yang ’amazing’. Kalau satu hari (urusan naik kepadaNya) sama dengan 1000 tahun = 12000 bulan = 360000 hari (pembulatan) manusia atau alam semesta maka boleh jadi perbandingan urusan naik kepadaNya berada pada perbandingan ini. Artinya secara linier jelas jauh lebih tinggi dari kecepatan cahaya (tapi 360 ribu kali kecepatan cahaya !). Di ayat QS 70:4. Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya limapuluh ribu tahun. Ayat ini berarti 50 kali 360 ribu (1,8 juta kali kecepatan cahaya). Logika ini, tentu hanya akan debat kusir belaka, karena pengetahuan fisika teoritis sampai saat ini berada pada aksioma, tidak ada yang dapat melebihi kecepatan cahaya. Namun, memberikan pemahaman bahwa 50 ribu tahun, 1000 tahun dengan pemahaman rumus turunan dari materi dan energi, saya kira bukan di situ ‘saja’ pengertiannya. Mengapa?, karena logika kecepatan ‘informasi’ naik kepadanya tidak berada pada kesetaraan materi yang bergerak pada kecepatan cahaya. Barangkali juga berada di luar pengetahuan tentang GUT (Grand Unified Theory). Kita juga masih bertanya, bagaimana dengan perjalanan nabi ke Sidratul Muntaha…… (Isra’ Miraj’)?.
Ketika Nabi tiba di Sidratul Muntaha, ada juga diceritakan (saya belum tahu kepastian sumbernya, kalau pembaca tahu, mohon dikabari sumbernya dan kesahihannya) bahwa Malaikat Jibril, untuk mencapai Allah, masih harus terbang 66 ribu tahun lagi. Subhanallah, 66 ribu tahun dalam hitungan malaikat Jibril (?). Satu hari saja sudah 50 ribu tahun, jadi kalau 66 ribu tahun?....

0 Comments:

Post a Comment

<< Home