Monday, September 11, 2006

Keseimbangan Jumlah Kata Dalam Al Quran

Abdul Razak Naufal, seorang sarjana Mesir menemukan bahwa kata-kata yang terkandung dalam Quran sangat harmonis dan akurat. Dia mempublikasikan hasil penyelidikannya dalam bukunya yang berjudul "Al-Ijaaz Al-Adady LilQuran Alkarim" (Kemukjizatan dari segi bilangan dalam Quran) yang terdiri dari tiga jilid, mengemukakan sekian banyak contoh tentang keseimbangan jumlah kata-kata dalam Quran. Semua keajaiban itu menunjukkan bukti bahwa ada kekuatan yang maha dahsyat yang melebihi kekuatan manusia., yaitu Allah.

Berikut rangkuman / ringkasan dari hasil penelitiannya tersebut, di mana pembaca bisa membuktikan sendiri secara tepat dengan merujuk pada Kashful-ul-Ayat dari Quran :

A. Keseimbangan antara jumlah bilangan kata dengan lawan katanya :

Kata `Hayat' (Hidup) dan `Maut' (Mati) masing-masing ditemukan sebanyak 145 kali.
Kata `Al Nafa'a' (Manfaat) dan `Al Madharrat' (Madharrat) masing-masing sebanyak 50 kali.
Kata `Al Har' (Panas) dan `Al Bardu' (Dingin) masing-masing sebanyak 4 kali.
Kata `As Sholiha' (Kebajikan) dan `As Sayah' (Keburukan) masing-masing sebanyak 167 kali.
Kata `At Thoma'ninah' (Kelapangan/ Ketenangan) dan `Adduk' (Kesempitan / Kekesalan) masing-masing sebanyak 13 kali.
Kata `Arrobat' (Cemas / Takut) dan `Arrogho' (Harap / Ingin) masing-masing sebanyak 8 kali.
Kata `Al Kafir' (Kafir) dan `Al Iman' (Iman) dalam bentuk difinite masing-masing sebanyak 8 kali, sedang dalam bentuk indifinite masing-masing sebanyak 17 kali.
Kata `As Shufah' (Musim Panas) dan `As Syata' (Musim Dingin) masing-masing sebanyak 1 kali.
Kata `Dunya' (Dunia) dan `Akherat' (Hari Kemudian) masing-masing sebanyak 115 kali.
Kata Setan dan Malaikat masing-masing sebanyak 88 kali.
B. Keseimbangan antara jumlah bilangan kata dengan persamaan makna yang dikandungnya :

Kata `Al Harot' dan `An Naro'at' (Membajak/ Bertani) masing-masing sebanyak 14 kali.
Kata `Al Ajaba' dan `An Ghororoh' (Membanggakan Diri / Angkuh) masing-masing sebanyak 27 kali.
Kata (Orang Sesat / Mati Jiwanya) masing-masing sebanyak 17 kali.
Kata (Quran, Wahyu, dan Islam, ) masing-masing sebanyak 70 kali.
Kata (Akal dan Cahaya) masing-masing sebanyak 49 kali.
Kata (Nyata) masing-masing sebanyak 16 kali.
C. Keseimbangan antara jumlah bilangan kata dengan kata yang menunjuk pada akibatnya :

Kata (Menafkahkan) dengan (Kerelaan) masing-masing sebanyak 73 kali.
Kata (Kekikiran) dan (Penyesalan) masing-masing sebanyak 12 kali.
Kata (Orang-orang kafir) dan (Neraka/ Pembakaran) ) masing-masing sebanyak 154 kali.
Kata (Zakat/ Pensucian) dan (Kebajikan yang banyak) ) masing-masing sebanyak 32 kali.
Kata (Kekejian) dan (Murka) ) masing-masing sebanyak 26 kali.
Kata `Al Rijs' (Godaan Syaithan dan Najis) dan `Al Rejz' (Siksa yang pedih) masing-masing sebanyak 10 kali.
Kata `Ilm' (Mengetahui), `Ma'rifat' (Pengenalan Allah), dan `Iman' (Keyakinan) masing-masing sebanyak 811 kali. Ini menunjukkan bahwa melalui pengenalan kepada Allah dapat menghantarkan pada keyakinan yang teguh.
D. Keseimbangan antara jumlah bilangan kata dengan kata penyebabnya :

Kata (Pemborosan) dan (Ketergesa-gesaan) masing-masing sebanyak 23 kali.
Kata (Nasehat/ Petuah) dan (Lidah) masing-masing sebanyak 25 kali.
Kata (Tawanan) dan (Perang) ) masing-masing sebanyak 6 kali.
Kata (Kedamaian) dan (Kebajikan) ) masing-masing sebanyak 60 kali.
E. Keseimbangan Khusus

Kata `Yaum' (Hari) dalam bentuk tunggal ditemukan sebanyak 365 kali, sama dengan jumlah hari dalam setahun.
Kata `Yaam' dan `Yaumin' (Hari-hari) dalam bentuk jamak, jumlah keseluruhannya ditemukan sebanyak 30 kali, sama dengan jumlah hari dalam sebulan.
Kata `Syahr' (Bulan) ditemukan sebanyak 12 kali, sama dengan 12 bulan dalam setahun.
Kata `Asbat' (Dua belas sahabat Nabi Musa) dan `Hawariun' (Dua belas sahabat Nabi Isa) masing-masing ditemukan sebanyak 5 kali.
Kata-kata yang menunjuk pada utusan Tuhan, yaitu (Rasul), (Nabi), (Pembawa Berita Gembira), dan (Pemberi Peringatan) keseluruhannya berjumlah 518 kali. Jumlah ini seimbang dengan jumlah penyebutan nama-nama Nabi, Rasul, Pembawa Berita tersebut, yakni 518 juga.
Dalam Quran terdapat 7 (tujuh) ayat yang memberi penjelasan tentang langit ada `tujuh', dan 7 (tujuh) ayat pula yang menjelaskan terciptanya langit dan Bumi dalam `enam' tahap.

--------------------------------------------------------------------------------

Jumlah Kata Yang Berlawanan
hidup (al-haya_h) : 145
mati (al-mawt) : 145

perbuatan baik (ash-sha_liha_t) : 167
perbuatan buruk (as-sayyi'a_at) : 167

dunia (ad-dun-ya_) : 115
akhirat (al-a_khirah) : 115

saying aloud (al-jahr) : 16
in public (al-alaniyah) : 16

Jumlah Kata Yang Berhubungan
setan (syaytha_n) atau (syaya_thi_n) : 80
malaikat (mala_ikah) atau (malak) : 80

mereka berkata (qa_lu_) : 332
katakanlah! (qul) : 332

kecintaan (al-muhabbat) : 83
keta'atan (ath-tha'aat) : 83

hidayah (al-hida_yah) : 79
rahmat (ar-rahmat) : 79

keselamatan (as-salaam) : 50
kebaikan (ath-thayyibaat) : 50

kesukaran (asy-syadah) : 102
kesabaran (ash-shabr) : 102

musibah (al-mushi_bah) : 75
bersyukur (asy-syukr) : 75

Catatan : tanda tanya bagi saya

Iblis (al-ibli_s) : 11
memohon perlindungan Allah (dari iblis): (al-sti'a_dhatu billaah) : 11

Berkaitan dengan persamaan matematik
Beberapa ayat Al-Quran menunjukkan struktur matematik yang menakjubkan, berkaitan dengan 'persamaan' dan 'pertidaksamaan'. Sebagai contoh, dalam Quran dinyatakan dengan "persamaan A adalah seperti B" :

[Quran 3:59]
Sesungguhnya persamaan "Isa" di sisi Allah seperti persamaan "Adam".

Kata "Isa" dan "Adam" sama-sama muncul 25 kali.

[Quran 7:176]
"anjing" dengan "kaum yang mendustakan ayat-ayat Kami"

Maka persamaannya ialah :
Bahwa "kaum yang mendustakan ayat-ayat Kami" (al-qawmul-ladzi_na kadz-dabu_ bi a_ya_tina_) dipersamakan / diibaratkan kelakuannya seperti seekor "anjing" (kalb). Yaitu jika kamu menghalaunya, ia menjulurkan lidahnya, atau jika kamu membiarkannya, ia menjulurkan lidahnya juga.

"Anjing" (kalb) tertulis 5 kali sebagaimana kata "Kaum yang mendustakan ayat-ayat Kami" (al-qawmul-ladzi_na kadz-dabu_ bi a_ya_tina_) tertulis 5 kali juga.

[Quran 29:41]
Persamaan "orang-orang yang mengambil untuk mereka wali-wali selain daripada Allah" (alladzi_nat-takhadzu_ mindu_nil-laahi), ialah seperti persamaan "laba-laba" (al-'ankaabu_t).

Laba-laba (al-'ankabu_t) tertulis 2 kali, "Orang-orang yang mengambil untuk mereka wali-wali selain daripada Allah" (alladzi_nat-takhadzu_mindu_nil-laahi) tertulis 2 kali juga.

[Quran 62:5]
Persamaan "orang-orang yang dibebankan dengan Taurat", kemudian mereka tidak memikulnya adalah seperti persamaan "seekor keledai" yang memikul buku-buku yang tebal.

"Keledai" (al-hima_r) dan "orang-orang yang dibebankan dg taurat" (al-ladzi_na humilut-tawra_t) sama-sama muncul di ayat ini, yaitu hitungannya sama-sama satu kali muncul.

Berkaitan dengan pertidaksamaan matematik
Dalam Quran, dijumpai petunjuk tentang pertidaksamaan ketika ada ayat yang menyatakan "Adakah sama antara A dan B (hal yastawi_ A wa B?), sebagaimana ditemukan dalam beberapa ayat. Tentunya, kita akan berfikiran bahwa tentu saja kemungkinan (probabilitas) ketidaksamaan jumlah antara A dan B adalah sangat besar, akan tetapi anehnya, jika kita temukan ayat yang menyatakan ketidaksamaan antara A dan B, diketahui bahwa perbedaan jumlah antara A dan B adalah TEPAT SATU. Menakjubkan bukan?

Contoh:

[Quran 4:95]
Tidaklah sama antara "mu'min yang duduk [yang tidak ikut berperang] yang tidak mempunyai "uzur"" (al-qa_idu_n) dengan "orang-orang yang berjihad di jalan Allah" (al-muja_hidu_n) ...

Jumlah kemunculan (al-qa_idu_n) / (al-qa_idi_n) = 4
Jumlah kemunculan (al-muja_hidu_n) / (al-muja_hidi_n) = 3

[Quran 6:50]
... Apakah sama "orang yang buta" (al-a'ma_) dengan "orang yang melihat" (al-bashi_r)? Maka apakah kamu tidak memikirkan(nya)?

Jumlah kemunculan (al-a'ma_) = 8
Jumlah kemunculan (al-bashi_r) = 9

[Quran 13:16]
... Adakah sama orang buta dan yang dapat melihat, atau samakah "gelap gulita" (adz-dzuluma_t) dan "terang benderang" (an-nu_r) ...

Jumlah kemunculan (adz-dzuluma_t) = 14
Jumlah kemunculan (an-nu_r) = 13

Ada sedikit kejanggalan terhadap fenomena ini di Quran 5:100, yang dijelaskan sebagai berikut :

[Quran 5:100]
... :Tidak sama "yang buruk" (al-khabi_ts) dengan "yang baik" (at-thayyib), meskipun banyaknya yang buruk itu menarik hatimu, ...

Catat akhir ayat di atas, bahwa : "banyaknya yang buruk itu menarik hatimu, ... "

Ternyata, jumlah kata (al-khabi_ts) dengan (at-thayyib" adalah SAMA, yaitu 7 kali kemunculan. Penjelasan dari kejanggalan ayat ini ditemukan di Quran 8:37 yang menyatakan :

[Quran 8:37]
Supaya Allah memisahkan yang buruk daripada yang baik, dan "supaya Dia meletakkan yang buruk, sebahagiannya di atas sebahagian yang lain", ...

Di ayat ini, dikatakan bahwa Dia meletakkan "yang buruk" (al-khabi_ts) sebahagian di atas sebahagian yang lainnya, sehingga jumlahnya seakan-akan bertambah (seakan-akan sama, yakni sama-sama muncul 7 kali).

Berkaitan dengan fakta zaman
Jumlah kata "jam" : 48
Jumlah kata "hari [tunggal/singular]" (yawm) : 365
Jumlah kata "hari-hari (jamak/plural)" : 30
Jumlah kata "bulan" (sahar) : 12
Jumlah kata "tahun" (sanah) dan bentukannya: 19 [lihat catatan]
Jumlah kata "tahun [tunggal/singular]" (al-sanah) : 7 [lihat catatan]
Jumlah kata "tahun-tahun [jamak/plural]" (sanah) : 12 [lihat catatan]

Catatan tentang bulan (sahar) :

Yang dimaksudkan di sini adalah bulan kalender [month/ (sahar)], bukan bulan satelitnya bumi [moon/ (qamar)].

Catatan tentang "tahun" (sanah) belum diterjemahkan. Silahkan baca berikut ini;

The significance of 19 here is that each period of 19 years is a repetition of all the relative positions of the Earth and the moon. This cycle was discovered by a Greek called Meton and is known as the Metonic Cycle.

This is counting the definite and indefinite articles 'the year' and 'a year' but also the plurals. The word occurs 12 times in the plural form and 7 times in the singular form. There are no other occurrences. The fact that this calculation takes into account plurals whereas when considering the word for month I ignored plurals has caused people to level the charge that the number relationships were fudged. I also saw the weakness in the pattern. However, I believed there was still something there. Maybe it was to do with the type of plural (broken and unbroken)? This is what I put on my web site for several months. But I discovered that that reasoning was wrong since both plurals are really broken plurals. I looked again for the significance of 12 and 7 and found what must be the answer :

Meton of Athens (ca. 440 BC) noticed that 235 lunar months made up almost exactly 19 solar years. Using modern measurements, The near commensurability of the two periods follows from the fact that 235/19 is the 6th Convergent of the ratio of the lunar month and solar year periods (365.2425/29.53059).

This 19-year Lunar Cycle became known as the Metonic cycle, and was the basis for the Greek calendar until the Julian calendar was introduced in 46 BC. Since 12 lunar months equal 354.367 days, about 11 days less than a solar year, an additional 235-19(12) = 7 lunar months were added to synchronize the cycle. These were added in years 3, 5, 8, 11, 13, 16, and 19 of the cycle.

So, almost certainly, we have here the importance of the numbers 12 and 7 (the occurrence of the plural and the single of 'sanat' (year) respectively). The metonic cycle is 19 solar years pretty exactly or in lunar years it is 19 and 7/12 ths!!

The remaining words you might think of related to time are "week" which doesn't occur at all, and hour. The word hour occurs in the Qur'an not as might be expected 24 times but 48 times! This is still a bit of a puzzle to me but there is something that might be noted here. A given calendar day e.g. 19th of January 1998 exists for exactly 48 hours. How is this? Well, it begins existing at the international dateline when the whole world is momentarily on 18th of January 1998. after 12 hour half the world is 19th of January 1998 and the other half 18th of January 1998 after 24 hours the whole world is momentarily 19th of January 1998. after 36 hours half the world is 19th of January 1998 and half the world is 20th of January 1998 and after 48 hours 19th of January 1998 ceases to exist and momentarily the whole world is 20th of January 1998. From this week see that a day lasts not 24 hours but 48 hours!!!! [for physicists out there this may be a big clue why spin angular momentum is quantised to integer multiples of (Planck's constant)/2 and orbital angular momentum is quantised to integer multiples of Planck's constant?!]

Sumber:

http://www.websolution.net/islamicweb/numbers.htm
http://www.islamic.org.uk/struct.html
http://www.geocities.com/Athens/Academy/7368/quran_scatter.htm
http://www.moslem.org/yuksel/365days.htm
http://www.it-is-truth.org/
http://www.gulfdc.com/offline/www.it-is-truth.org/


--------------------------------------------------------------------------------
Di copy paste dari link : http://www.geocities.com/cahayaislam99/alquran/loi-kseimbangn.htm



3 Comments:

Blogger sulis sulistrianto said...

Rasio INI yg TDK pernah ketemu di kitab mana pub di dunia ini....Tanya kenapa

1:46 PM  
Blogger sulis sulistrianto said...

Rasio INI yg TDK pernah ketemu di kitab mana pub di dunia ini....Tanya kenapa

7:35 PM  
Blogger yofan29 said...

MasyaAllah

11:21 AM  

Post a Comment

<< Home