Monday, July 10, 2006

Energi Sepanjang Masa Hidup Semesta

QS 79: An-Naazi`aat.
Bismillâhirrahmaanirrahiim,
(1) Demi yang tercabut dahsyat,
(2) Dan yang tercabut lembut,
(3) Dan yang turun dengan cepat,
(4) Yang lalu berlomba saling menjauhi,
(5) Yang lalu mengatur urusan,
(6) Masa bergetarnya sesuatu yang bergetar,
(7) Yang diikuti oleh (masa) pengganti,
(8) (Yaitu) masa di saat hati berdebar.

Ayat-ayat awal QS An-Naazi`at memaparkan dinamika energi sepanjang masa hidup semesta. Semesta diawali dengan energi yang tercabut dahsyat dalam proses ledakan mahahebat yang membentuk seluruh interaksi dan materi yang kemudian mengisi semesta. Akibat ledakan, ruang semesta meluas, dan akibatnya energi menjadi lebih lembut. Lemah, tapi tetap dinamis. Akibat perluasan, level energi dan suhu semesta juga menurun dengan cepat sekali. Pada level energi yang cukup, terciptalah konfigurasi energi dan materi yang selaras.

Semesta hasil ekspansi masih terus terekspansi, berlomba saling menjauhi. Sementara itu, gaya-gaya peneguh yang merupakan interaksi antar materi bekerja menarik dan mendorong materi-materi menyusun membentuk semesta seperti yang kita ketahui ini.

Dan inilah kita, di semesta fana yang dinamis. Dinamika semesta itu universal. Dari skala makro hingga skala mikro. Semesta disusun hanya oleh gerakan saja. Di skala makro, ruang semesta masih terus berekspansi, galaksi bergerak cepat dalam superkluster, bintang-bintang berpacu mengitari galaksi, planet-planet mengitari bintang, dan satelit- satelit mengitari planet.

Di skala mikro, molekul-molekul bergerak selincah yang dimungkinkan. Elektron mengitari inti atom dengan gerak yang tak tertangkap pengamatan. Pada level lebih kecil, kita boleh heran memahami bahwa materi sebenarnya hanya wujud lain dari energi yang bergetar [perspektif Louis Victor de Broglie]. Dan pada level yang lebih lebih kecil lagi, ilmuwan-ilmuwan mulai menyusun teori bahwa seluruh materi dan energi [yang tidak ada bedanya itu], adalah bentuk-bentuk senar-senar multidimensi [superstring] sangat kecil yang bergetar dan terus bergetar. Karakteristik getaran superstring itu lah yang menentukan identitas penampakannya: apakah ia akan jadi materi atau energi, dan sebagai materi atau energi apa.

Umur semesta fana adalah sepanjang masa bergetarnya unsur-unsur yang bergetar itu, dalam perspektif mana pun kita memandang. Namun kemudian masuklah kita ke masa pengganti,

saat getaran-getaran dihentikan,

saat energi berhenti,

saat materi berhenti,

saat semesta berhenti,

dan saat hati manusia menjadi sangat takut.

Saat ini semuanya masih bergetar dinamis. Masih ada waktu bagi kita untuk menjalankan tugas-tugas kita. Tidak masuk akal untuk berdiam saat seluruh alam semesta bergerak memenuhi tugas yang dibebankan. Masih ada waktu, waktu untuk memperbaiki segalanya, waktu untuk menghadapi apa pun yang membuat kita takut saat semesta berhenti.

Sumber : Dikutip dari forum.webgaul.com/, posted by AlfaOmega
juga ada di "Getar-getar Semesta", web.koen.cz/kosmis/naaziaat.php

0 Comments:

Post a Comment

<< Home